times

minum racunku

Sabtu, 28 Agustus 2010

Seorang pria yg sedang putus asa berdiam di bar selama satu setengah
jam cuma memandangi minumannya. Seorang pengemudi truk yg baru
datang langsung meneguk habis isi gelas itu. Si pria langsung menangis.
“Hei, jangan nangis, gitu, dong!” seru si pengemudi truk. “Aku cuma bercanda.
Aku beliin minuman lagi, deh!”


“Bukan, nggak usah. Hari ini merupakan hari terburuk dalam hidupku. Pertama,
aku telat ke kantor. Bosku marah besar dan aku dipecat. Ketika mau pulang,
ternyata mobilku dicuri orang. Trus, pas naek taksi, ternyata dompet dan kartu
kreditku ketinggalan di dalamnya. Sampai rumah, istriku tidur dengan tukang
kebun. Aku meninggalkan rumah dan datang ke bar ini. Dan pas aku berpikir
untuk mengakhiri hidupku, kau muncul dan meminum racunku.”

menghitung jarak aman




Apa sih JARAK AMAN itu ? Apa perlunya jaga jarak aman di tengah padatnya lalu lintas ibukota ? Di luar kondisi yang padat tentunya menjaga jarak aman antar kendaraan adalah hal penting. Tanpa jarak aman kita sebagai pengendara bisa saja terlibat dalam sebuah kecelakaan. Dalam setiap sesi teori dari program RIDE LIKE A MASTER dan CRASH FREE DRIVING JDDC tips dan trik penghitungan jaga jarak aman ini selalu di utarakan pada setiap peserta agar pada kegiatannya di jalan raya nanti pengendara bisa menjadi pengendara yang defensif dan jauh dari resiko bahaya.

Kenapa penting, tanpa jaga jarak akan terjadi :
* Tidak ada ruang untuk ber manuver,
* Tidak ada ruang untuk kendaraan me respon situasi di depan.

Hitunglah dua detik secara umum antara reaksi manusia dan reaksi mekanikal. Tubuh akan spontan melakukan respon jika sudah membaca bahaya. Penafsirannya pun tergantung kebiasaan pengendara. Ada yang spontan bersikap defensif karena terbiasa melakukan antisipasi sejak jauh. Ada yang secara spontan terbawa reflek tak sadar yang justru mungkin membawanya ke situasi kecelakaan.


Di tengah padatnya ruang antar kendaraan tentunya kita masih dapat membuat jarak aman, bahkan pada kemacetan sekalipun. Frase JAGA JARAK AMAN 2 DETIK tentunya pernah kita dengar. Lalu bagaimana kita tahu jarak 2 detik itu di implemetasikan di jalan ? Berikut tips sederhana menghitung jarak 2 detik di jalan raya :

* Samakan kecepatan kendaraan kita dengan kendaraan di depan. Kecepatan yang sama di ketahui melalui tidak berubahnya jarak kita dengan kendaraan di depan,
* Ambil salah satu benda statis di pinggir jalan sebagai patokan menghitung, misal : pohon, tiang listrik atau rambu-rambu jalan,
* Begitu badan kendaraan di depan melewati benda statis patokan tadi lalu mulailah menghitung : SATU DAN SATU, SATU DAN DUA, kata-kata tersebut sebagai pengganti hitungan detik demi detik,
* Hitung terus hingga badan kendaraan kita melewati benda statis patokan tadi, jika yang terhitung lebih dari DUA maka hitungan jarak aman terbilang cukup. Cukup waktu untuk merespon bahaya. Cukup waktu untuk melakukan manuver.
* Ingat, pengereman tidak bersifat langsung dan membuat kendaraan berhenti. Rem memerlukan waktu untuk benar-benar berhenti.

Menghitung jarak aman ini bisa dilakukan di mana saja, dan dapat diaplikasi kan kapan saja. Setiap kita bergerak waspadai setiap jengkal jarak kita dengan kendaraan lain di depan. Pada situasi padat di kemacetan hindari ban depan terlalu menempel mendekat kendaraan di depan. Biarkan mata dapat melihat jelas ban belakang secara utuh agar jika terjadi sesuatu maka kita masih sempat melakukan pergantian jalur atau ber manuver.

bahaya ES batu






ES BALOK dibuat dari air mentah! Berita ini pastinya membuat kita khawatir akan kebiasaan jajan anak. Namun, sebuah perusahaan es balok di kawasan Pulo Gadung yang sempat dihubungi Tabloid Nakita menyanggah berita tersebut.

Mereka mengatakan, tidak semua perusahaan es balok menggunakan air mentah. Mereka sendiri memakai air yang sudah melalui sterilisasi. Hanya saja, memang tidak ada yang bisa menjamin kebersihan es balok selama proses pengangkutan dan penyimpanan-nya. Apalagi sebagian es balok dibuat untuk tujuan pengawetan hasil laut dan mendinginkan minuman dalam kemasan. Itulah sebabnya banyak pedagang minuman menggunakan es yang tidak layak konsumsi.

Sebuah penelitian yang dilakukan Fakultas Teknologi Pangan IPB menunjukkan, es balok yang diambil di sekitar kampus IPB Darmaga, Bogor, 10% di antaranya mengandung bakteri E. coli. Bakteri lain yang juga teridentifikasi pada saat pengujian adalah Enterobacter sp, Enterobacter cloacea, Pseudomonas sp., Citrobacter dan Klebsiella. Namun, dari semua bakteri tersebut, keberadaan bakteri E.coli yang patut diwaspadai.

KIAT AMAN

Sebetulnya, bakteri akan mati bila dipanaskan pada suhu 1000C. Karenanya, air yang akan dipakai untuk membuat es sebaiknya direbus dulu hingga mendidih. Teknik lain untuk mematikan bakteri adalah dengan dibekukan hingga 00C. Namun, tak semua bakteri mati dalam suhu 00C. Tak heran kalau sebagian bakteri pada es balok masih mampu bertahan. Lalu saat es tersebut mencair dalam suhu ruang, bakteri yang ada akan kembali berkembang biak.

Kita hendaknya juga memerhatikan mata rantai es balok dari produsen hingga ke konsumen. Umumnya, es balok dibawa tanpa kemasan yang baik, hanya menggunakan karung goni atau malah tidak dikemas sama sekali. Sangat mungkin selama melalui mata rantai dari produsen ke konsumen, es itu tercemar bakteri E. coli.

Amati pula, banyak restoran atau pedagang minuman menyimpan es baloknya di depot kayu atau seng di pinggir jalan. Kebersihannya tentu tak terjamin.

Untuk amannya, sebaiknya pastikan dulu asal es yang akan dikonsumsi. Bila berasal dari air yang layak dikonsumsi dan penyimpanannya terjaga, berarti es tersebut aman. Jika tidak yakin, pilih saja minuman dalam kemasan yang telah didinginkan tanpa perlu dicampur dengan es batu.

MENGENAL E. COLI

Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang hidup di dalam usus manusia. Keberadaannya di luar tubuh manusia menjadi indikator sanitasi makanan dan minuman, apakah pernah tercemar oleh kotoran manusia atau tidak. Keberadaan E. coli dalam air atau makanan juga dianggap memiliki korelasi tinggi dengan ditemukannya bibit penyakit (patogen) pada pangan.

Ada beberapa jenis E. coli yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. E. coli Enteropatogenik

Tidak membahayakan pada sebagian orang dewasa tetapi sering kali menyebabkan diare pada bayi. Mungkin ditularkan melalui air yang digunakan untuk mencuci botol. Karenanya, botol susu bayi sebaiknya direbus setelah dicuci untuk mencegah diare.

2. E. coli Enteroinvasif

Cukup membahayakan karena dapat menyebabkan penyakit disentri. Biasanya ditandai dengan tinja yang mengandung darah.

3. E. coli Enterotoksigenik

Banyak menyebabkan diare pada para pelancong (travelers diarrhea). Bakteri ini tidak terlalu membahayakan.

4. E.coli Enterohemoragik

kenapa saat bersin mata selalu tertutup ?

Penyebab orang bersin bermacam-macam, bisa karena alergi, kemasukan debu atau sedang flu. Tapi hampir dipastikan saat bersin semua orang matanya tertutup dan sangat mustahil bersin dengan mata terbuka. Kenapa orang tidak bisa bersin dengan mata terbuka?

Dalam istilah medis bersin adalah 'sternutatory reflex' yaitu suatu refleks yang membuat seseorang bersin. Bersin merupakan suatu kegiatan yang positif karena memiliki fungsi membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut dan tenggorakan).

Meskipun terlihat sederhana, bersin merupakan salah satu tindakan tubuh yang sangat rumit. Secara teknis bersin diproduksi bila adanya kontak dengan iritasi di mukosa hidung sehingga merangsang saraf trigeminal. Nantinya bisa merangsang pons dan medullai di otak yang pada gilirannya memicu reaksi saraf tambahan.

Selama bersin, seperti dikutip dari Theregister.co.uk, Jumat (27/8/2010) akan terjadi stres yang luar biasa pada tubuh, tekanan udara yang cukup penting terletak pada mata.

Tekanan tambahan tersebut memang tidak akan membuat mata copot atau keluar, tapi akan membuat mata merasa tidak nyaman. Sehingga secara refleks seseorang akan menutup matanya saat bersin sebagai bentuk perlindungan.

Selain itu adanya dorongan saat seseorang akan bersin mempengaruhi berbagai organ tubuh termasuk perut, dada, leher dan wajah.

Saat bersin impuls atau rangsangan akan berjalan melalui wajah seseorang yang juga menyebabkan kelopak mata menutup atau berkedip. Respons ini bersifat otomatis atau tidak bisa dikontrol.

Banyak memang beredar mitos seputar bersin dan karena mitos jadi ini hanyalah kabar burung belakang, yaitu:

1. Pada zaman kuno banyak orang yang mempercayai bahwa jiwa seseorang terbuat dari udara dan berada di dalam kepala. Karenanya bersin dianggap sebagai sebuah kegiatan yang akan mengusir jiwa seseorang.

2. Pada abad pertengahan beredar mitos yang menuturkan bahwa sakit sedikit saja bisa menimbulkan kematian, sehingga masyarakat menganggap bahwa suara bersin adalah sesuatu yang menakutkan. Dan masyarakat berusaha untuk melindungi hidungnya dari sebuah penyakit atau kematian.

3. Saat ini beberapa orang mempercayai bahwa jantung akan berhenti saat seseorang bersin, hal ini adalah mitos. Diduga mitos ini berkembang karena saat bersin dada akan mengembang, tekanan terbangun dan kemduian dilepaskan oleh dada. Perubahan tekanan ini bisa menyebabkan perubahan dalam aliran darah yang menyebabkan perubahan irama jantung.

Saat seseorang bersin, maka lendir atau benda-benda asing yang ada di mulut dan hidung akan keluar dengan kecepatan 161 km per jam. Karena itu sebaiknya masyarakat tidak perlu menahan bersin, karena ada bahaya-bahaya tertentu yang bisa terjadi jika bersin tersebut ditahan.