times

menutup mata membuka harapan

Kamis, 06 Mei 2010

Terkuak sudah tabir kesia-siaan
terlelap sudah mimpi yang tlah lama terbangun
terlampau sudah memori indah dengannya

ap yang tinggal ?

Satu jiwa terbelut kain usang
merintih dalam sang maha cinta
membelenggu separuh cahaya yang memaksa masuk ke dalam jiwa rapuhku
hanya redup tak jelas sisa hidup

kemana ?

Kiri kanan tergolek puluhan hati hampa
berteriak mengaum laksana laskar harimau

cuma itu ?

Ya
cuma itu yang tersisa
tapi ingatlah wahai kamu yang kejam
aku disini
masih menyimpan smua memori kenangan indah itu

takkan terhapus walau badai mu kau lantunkan ribuan kali

karna apa ?

Karna hati ini milikmu seutuhnya
tak ku bagi dengan siapapun
kaulah yang memiliki

tapi
knp ?
Kau biarkan berserakan di hamparan padang ilalang
tajam, berduri

akan tetap ku lindungi
selamanya
karna inilah miliku milikmu yang ku janjikan

sirami jiwaku
rawatlah hatiku dgn senyummu
sprti waktu itu
rinduku tak lenyap
karna aku
karna aku milikmu
dan ku harap kaulah milikku

lelah mata ini terpejam untukmu
namun tak setitik airpun berlinang
aku harus berbuat apa ?
Mati sudah ucapan dan kata yg terangkai sempurna

berbaris baitpun takan sanggup meronta dalam hati baja mu

tapi satu
aku percaya
aku percaya
harapan itu nyata
walau lama ku menanti
ku percaya akan terjadi
hingga kelak kan ku tampilkan kembali senyum ku
dan saat itu pula
aku lah makhluk paling bahagia di muka bumi ini
dan aku percaya
saat ku menutup mata, harapan itu terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar