Terkuak sudah tabir kesia-siaan
terlelap sudah mimpi yang tlah lama terbangun
terlampau sudah memori indah dengannya
ap yang tinggal ?
Satu jiwa terbelut kain usang
merintih dalam sang maha cinta
membelenggu separuh cahaya yang memaksa masuk ke dalam jiwa rapuhku
hanya redup tak jelas sisa hidup
kemana ?
Kiri kanan tergolek puluhan hati hampa
berteriak mengaum laksana laskar harimau
cuma itu ?
Ya
cuma itu yang tersisa
tapi ingatlah wahai kamu yang kejam
aku disini
masih menyimpan smua memori kenangan indah itu
takkan terhapus walau badai mu kau lantunkan ribuan kali
karna apa ?
Karna hati ini milikmu seutuhnya
tak ku bagi dengan siapapun
kaulah yang memiliki
tapi
knp ?
Kau biarkan berserakan di hamparan padang ilalang
tajam, berduri
akan tetap ku lindungi
selamanya
karna inilah miliku milikmu yang ku janjikan
sirami jiwaku
rawatlah hatiku dgn senyummu
sprti waktu itu
rinduku tak lenyap
karna aku
karna aku milikmu
dan ku harap kaulah milikku
lelah mata ini terpejam untukmu
namun tak setitik airpun berlinang
aku harus berbuat apa ?
Mati sudah ucapan dan kata yg terangkai sempurna
berbaris baitpun takan sanggup meronta dalam hati baja mu
tapi satu
aku percaya
aku percaya
harapan itu nyata
walau lama ku menanti
ku percaya akan terjadi
hingga kelak kan ku tampilkan kembali senyum ku
dan saat itu pula
aku lah makhluk paling bahagia di muka bumi ini
dan aku percaya
saat ku menutup mata, harapan itu terbuka
menutup mata membuka harapan
Kamis, 06 Mei 2010
Diposting oleh
sekedar belajar
di
02.32
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label:
puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar