Tak kuasa guncangkan bak imajinasi
tumpahkan takdir dlm coretan kehidupan
memberi nuansa bda di stiap jejak miliknya
tak khayal hati berbicara
sejurus terlontar bagai meriam lepas kndali
tak tentu ingin kmana
aku ini apa ?
Bkan layaknya kah kau inginkan makhluk sprti aku ?
Pilu darah dlm daging mengguncang
cepat denyut nadi bak pacuan kuda
tak kuat indra menyerap smua kemolekannya
sejurus ktika itu pula
hati mungil mulai menampakan kekagumannya
menepis smua makhluk ciptaan-Nya yg lain
itulah 100 dari 100
1000 dari 1000
kesempurnaan tak terbatas
namun tatkala sang waktu terus berlari
namun knyataan terbalik yg terjadi
seluas2nya samudra kelabu menenggelamkan dunia khayal,
tak mampu setetes air pun menetes
kini
ku hempaskan jiwa rapuh ku kdlm dingin'y sang samudra klabu
kobaran api jingga merenggut dan membumi hanguskan harapan yg tersisa
kita jauh
kita jauh
tapi
tak kan ragu tuk satukan 2 hati mungil ini dlm hangatnya dkapan sang misteri
itulah cinta
setetes putih padamkan samudra kelam
Kamis, 06 Mei 2010
Diposting oleh
sekedar belajar
di
02.32
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label:
puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar