Tatapan hampa duduk di pinggir jalan
menatap, mendengar spasang sang musisi jalanan berekspresi riang
tak tampak wajah murung yg sepurna kau sembunyikan
gelombang suara membuat hati sdikit lega
petikan senar memecah kesunyian
tp hadirin hanya memandang
mata saja yg berkerja
kami terhibur memang
wajah polos menambah iba hati
kau guru yang abstrak namun nyata
hebatt
banyak yang kau ajarkan
spasang musisi jalanan berkeliaran
bukan main melainkan mengais uang di metrpolitan
kaulah makhluk paling hebat yang ku temui
kagum , kagum , dan salut hati ini
sepasang tunas musisi jalanan
Kamis, 06 Mei 2010
Diposting oleh
sekedar belajar
di
02.34
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label:
puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar